Adsensecamp

Pengikut

Kamis, 29 September 2011

Pemain Pelita Jaya Lulus Tes Tim Liga Inggris


Kubu Cardiff membuka peluang kepada Safee untuk kembali di masa datang.

KAMIS, 29 SEPTEMBER 2011, 16:48 WIB

Safee Sali (AFF)
AndikaSportholic - Striker Malaysia milik Pelita Jaya, Safee Sali 'lulus' dalam tes singkat dengan klub Divisi 2 Liga Inggris (Championship Divisions), Cardiff City. Penampilan Safee memuaskan kubu Cardiff.

Safee menjalani tes di klub Wales selatan itu selama 10 hari. Top skorer Piala AFF 2011 ini kini pulang untuk memperkuat tim nasional Malaysia dalam laga uji coba melawan Australia.

“Safee telah menjalani tes selama 10 hari dengan memuaskan. Ia menunjukkan perilaku dan penampilan bagus saat latihan bersama Cardiff City,” kata Bos Bluebirds, Malky Mackay seperti dilansir Tribalfootball.
“Tentu saja, ini sebuah langkah besar di mana ia bisa cepat beradaptasi dan berintegrasi dengan cepat bersama tim di level sepakbola yang jauh berbeda. Kami juga memberikan apresiasi kepada ia yang hanya sebentar menjalani tes, karena kami memang mengagendakan sedikit laga uji coba sebagai bagian dari persiapan."

Kubu Cardiff kini mengembalikan Safee ke Timnas Malaysia dan klubnya Pelita Jaya sesuai permintaan striker 27 tahun ini. Tapi, kubu Cardiff membuka peluang kepada Safee untuk kembali di masa datang.

“Kami memulangkan Safee karena ia ingin bermain di laga kompetitif bersama Timnas Malaysia dan klub Indonesia, Pelita Jaya. Kami akan meminta Safee kembali ke Cardiff City selama 2 pekan di masa datang. Kini, kami akan melepasnya dengan memberikan kredit khusus kepada Safee, klub dan negaranya,” lanjut Mackay.

Safee mengaku telah menimba banyak pelajaran berharga meski hanya 10 hari berlatih di Cardiff. "Setelah berlatih dan bermain dengan tim cadangan juga tim inti, saya melihat pertandingan di sini sangat cepat. Anda tak boleh terlalu lama memegang bola. Memang, level mereka sudah sangat berbeda."

Meski sempat minta pulang untuk memperkuat Timnas dan Pelita Jaya, Safee mengaku suatu saat ingin bermain di Cardiff. Kubu Pelita Jaya yang masih mengikat Safee sampai Februari 2012 pun tak menutup peluang ini.

“Latihan di sini berlangsung sangat baik dan rekan setim selalu memberikan sambutan hangat meski saya hanya 2 pekan di sini. Saya belajar banyak. Insya Allah, saya berharap bisa bermain di sini suatu saat nanti,” tutur Safee.

PSSI Kurangi Jatah Pemain Asing Bagi Klub ISL


PSSI hanya memberikan kuota 4 pemain asing bagi tim-tim Liga Super level I.

KAMIS, 29 SEPTEMBER 2011, 17:27 WIB
Pemain asing, Greg Nwokolo (VIVAnews/Tri Saputro)
AndikaSportholic - PSSI memangkas kuota pemain asing yang boleh memperkuat tim-tim Liga Super Indonesia (ISL). Bila sebelumnya tiap tim boleh mengimpor lima pemain, maka musim ini kuotanya berkurang menjadi empat pemain saja.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Bidang Kompetisi PSSI, Sihar Sitorus, Kamis, 29 September 2011. Menurut Sihar, dari empat kuota pemain asing, hanya tiga yang boleh ditempati pemain-pemain yang berasal dari luar Asia.
Sihar juga menambahkan, keempat kuota pemain asing boleh diisi oleh pemain dari Asia. Syaratnya, tim tersebut harus mengorbankan jatah bagi pemain-pemain asing dari luar Asia. "Bisa saja pemain asing dari Asia lebih dari satu di klub. Bahkan seluruh pemain asing, empat-empatnya boleh dari Asia semua. Yang jelas jumlah pemain asing keseluruhan tidak boleh lebih dari empat," ujar Sihar.

Musim lalu, tiap tim yang berlaga di pentas ISL masih diperbolehkan merekrut lima pemain asing. Komposisinya, tiga pemain dari luar Asia dan dua pemain dari Asia.
Sementara bagi klub yang menghuni Divisi Utama, jatah pemain asing tidak mengalami perubahan. Jatah tiga pemain asing yang selama ini dipergunakan tetap menjadi patokan bagi PSSI. "Untuk super league level 2 (Divisi Utama) jatahnya tiga pemain asing," tambah Sihar.

Tak hanya mengurangi jatah pemain asing untuk klub yang berlaga di ISL, PSSI juga meminta seluruh klub memberikan porsi lebih untuk pemain-pemain U-21 dalam skuad mereka. Sihar menegaskan, ke depan pihaknya akan membuatkan regulasi mengenai jatah minimal pemain U-21 yang harus dimiliki tiap-tiap klub.

"Kami berharap mereka (tim-tim Liga Super) merekrut pemain-pemain muda. Memberikan kesempatan bagi pemain muda bermain yang cukup baik. Intinya pemain muda harus dapat kesempatan," pungkas pria asal Medan itu.

Inilah 5 Poin Keputusan Skorsing Tevez


Keputusan ini diambil setelah Mancini berdiskusi dengan manajemen City.

KAMIS, 29 SEPTEMBER 2011, 17:50 WIB
Manajer Manchester City, Roberto Mancini (REUTERS/Eddie Keogh)
AndikaSportholic - Manajer Manchester City, Roberto Mancini ternyata sangat berhati-hati saat memberikan skorsing 2 pekan kepada Carlos Tevez. Mancini terlebih dahulu berkonsultasi dengan petinggi ManCity.

Tak salah jika manajemen Manchester City akhirnya sangat mendukung Mancini memberikan skorsing kepada Tevez. Keputusan ini diambil setelah Mancini berdiskusi dengan chief executive John MacBeath dalam penerbangan pulang dari Munich. Mancini juga telah berkonsultasi dengan chairman Khaldoon Al Mubarak sesampainya di Manchester.

Beberapa keputusan pun lahir dari hasil pertemuan tiga figur penting City ini. Berikut 5 keputusan itu:
1. Mancini meminta pejabat klub memberikan skorsing kepada Tevez sampai jeda laga internasional antarnegara.
2. Saat kembali nanti, Tevez harus berlatih dengan tim cadangan. Ia juga tak boleh masuk kamar ganti tim inti.

3. City mempertimbangkan akan menjual Tevez dengan harga murah di bursa transfer musim dingin, Januari 2012. Kubu Citizens juga takkan membayar sisa kontrak Tevez yang tersisa jika ia mengklaimnya.

4. City juga mempertimbangkan untuk membawa Tevez ke pengadilan karena mengingkari isi kontrak.

5. Mancini juga akan menemui striker Edin Dzeko untuk mendiskusikan reaksi yang telah dilakukannya seusai diganti dalam laga melawan Bayern Munich. Tapi, yang jelas striker Bosnia ini takkan didenda. Dzeko dan Mancini juga sempat adu mulut dalam laga di Munich itu.

Xavi Sindir Gaya Bermain Madrid


"Mereka(Madrid) saat ini kebalikan dari cara bermain kami di Barcelona,"

SELASA, 27 SEPTEMBER 2011, 02:15 WIB
Xavi Hernandez (Dirty Tackle)
AndikaSportholic - Gelandang Barcelona, Xavi Hernandez sindir gaya bermain Real Madrid. Menurut gelandang berusia 31 tahun ini, Los Marengeus lebih mengutamakan untuk mengeksploitasi kemampuan individu para pemainnya dibanding bermain secara kolektif sebagai sebuah tim.

Dua musim terkahir ini, Real Madrid berupaya keras untuk mengakhiri hegemoni Barcelona di kompetisi La Liga musim ini. Di bawah asuhan Jose Mourinho, Iker Cassilas cs terus berusaha meningkatkan kemampuan agar dapat merebut kembali juara La Liga yang telah tiga musim disandang Azulgrana.

Namun Xavi menilai ada perbedaan mendasar antara permainan yang ditampilkan Barcelona dengan apa yang ditampilkan Madrid. Meski kedua tim bertaburan pemain bintang kelas dunia, tapi menurut Xavi, Barcelona tetap lebih unggul dibandingkan Madrid.
Pasalnya, Barcelona lebih mengutamakan kolektifitas tim dibanding mengandalkan permainan individu satu pemain saja. Sedangkan Madrid lebih menekankan pada kualitas individu para pemainnya. Hal inilah yang membuat Madrid sulit menyaingi gaya bermain Barcelona.
"Perbedaan terbesar adalah penekanan pada individu. Itu membuat mereka(Madrid) saat ini kebalikan dari cara bermain kami di Barcelona," ujar Xavi seperti dikutip dari Goal, Selasa, 27 September 2011.

"Kami memiliki pemain besar seperti Lionel Messi yang mampu mengubah permainan dengan kemampuan individunya. Tapi permainan kami tetap lebih menekankan pada kesatuan tim dan kolektivitas permainan," ujarnya.

"Madrid, mencoba untuk memenangkan pertandingan dengan permainan individu. Tapi bagi kami, ini adalah tentang kolektifitas permainan," tandasnya.

Pedrosa Ingin Hibur Rakyat Jepang


"Setelah mereka menderita, sangat manis jika mereka bisa menikmati olahraga ini."

SELASA, 27 SEPTEMBER 2011, 12:54 WIB
Pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa (kanan), di MotoGP Aragon (REUTERS/Felix Ordonez)
AndikaSportholic - Dani Pedrosa ingin menghibur rakyat Jepang saat tampil di MotoGP Jepang, 2 Oktober mendatang. Pembalap Repsol Honda itu berharap bisa membantu rakyat Jepang melupakan musibah gempa dan tsunami yang sempat melanda negara tersebut.

MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi akhirnya berlangsung akhir pekan ini setelah sempat ditunda karena bencana gempa dan tsunami. Semula MotoGP Jepang dijadwalkan berlangsung pada 24 April lalu.

Setelah sempat ada penolakan sejumlah pembalap MotoGP untuk tampil di Jepang karena takut dengan radiasi nuklir, kini semua pembalap siap tampil di Motegi. Pedrosa mengaku tidak sabar untuk tampil di Motegi.

Meski tidak pernah meraih kemenangan di Jepang selama tampil di seri MotoGP, Pedrosa mengaku balapan di Negeri Matahari Terbit itu selalu spesial. Kali ini pembalap asal Spanyol itu berharap bisa menghapus memori buruk rakyat Jepang.

"Balapan di Jepang selalu spesial dan tahun ini lebih lagi. Anda bisa katakan untuk bisa sampai ke sini sungguh rumit. April kami harus menunda balapan karena bencana buruk yang menimpa negara itu. Balapan sempat diragukan, tapi saat ini kami siap membalap," ujar Pedrosa seperti yang dilansir redbull.com.

"Beruntung kondisi sirkuit bagus. Kami tidak sabar, terutama mengingat publik Jepang. Setelah mereka menderita tahun ini, sangat manis jika mereka bisa menikmati olahraga ini dan melupakan momen buruk itu," lanjut Pedrosa.

Pedrosa menganggap Jepang adalah rumah keduanya karena di sinilah Honda dilahirkan. "Memang tidak sama seperti di Spanyol, tapi mendekati, dan memberi efek positif bagi tim," tegas Pedrosa.

Taufik Hidayat Melaju ke 16 Besar


Taufik sangat berpeluang menjadi juara di event ini.

KAMIS, 29 SEPTEMBER 2011, 11:21 WIB
h
Taufik Hidayat, Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2011 (VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis)
AndikaSportholic - Pebulutangkis terbaik Indonesia, Taufik Hidayat melaju ke babak III atau 16 besar Bankaltim Indonesia Open Grand Prix Gold. Taufik sangat berpeluang menjadi juara di event ini.

Di babak II yang dimainkan di GOR Palaran, Samarinda, Kamis pagi, 29 September 2011, Taufik mengalahkan pebulutangkis muda Malaysia, Iskandar Zulkarnain Zainuddin 21-19, 21-6. Taufik menyudahi perlawanan Iskandar dalam waktu 30 menit.

Taufik sangat berpeluang menjadi juara di turnamen ini jika melihat lawan-lawan berikutnya. Di babak 16 besar, ia akan ditantang pebulutangkis muda Malaysia lainnya Chong Wei Feng. Chong lolos setelah mengalahkan pemain Indonesia, Rudi Cahyadi Budhiawan 21-8, 21-12.

Jika sukses melewati Chong, lawan-lawan Taufik di babak 8 besar atau perempat final belum terlalu terdengar namanya. Jadi, kemungkinan besar Taufik akan bersua rekannya Tommy Sugiarto di semifinal.

Jika tak ada kejutan, pertemuan Taufik dan Tommy akan menciptakan all Indonesian semifinals sehingga tuan rumah praktis meloloskan satu pemain ke final. Kemungkinan besar, salah satu dari mereka akan bersua unggulan utama asal China, Chen Long.

Indonesia berharap kepada Dionysius Hayom Rumbaka untuk menggagalkan langkah Chen ke final. Sehingga diharapkan akan terjadi all Indonesia finals dan tuan rumah sudah pasti meraih minimal satu gelar.

Kido/Hendra Tumbang di Babak Kedua


Hasil yang lebih bagus didapat ganda putra Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida.

KAMIS, 29 SEPTEMBER 2011, 16:26 WIB
Markis Kido dan Hendra Setiawan (antara)
AndikaSportholic - Ganda putra Indonesia Markis Kido/Hendra Setiawan gagal melangkah ke perempatfinal Indonesia Open Grand Prix Gold 2011 setelah ditumbangkan pasangan Malaysia Yao Han Ow/Wee Kion Tan, Kamis 29 September 2011.

Kido/Hendra yang merupakan unggulan kedua di turnamen ini dipaksa menyerah dua set langsung 21-17 dan 21-13 pada pertandingan yang berlangsung di di GOR Bulutangkis Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur.

Di awal set pertama, Kido/Hendra sebenarnya mampu mengimbangi permainan Yao/Wee hingga kedudukan 6-6. Pasangan peraih medali emas Olimpiade 2008 itu kemudian tertinggal cukup jauh 13-6.

Kido/Hendra sempat mendekat 13-12, namun tidak pernah mampu berbalik unggul hingga akhirnya menyerah 21-17 di set pertama.

Set kedua tidak berbeda jauh kondisinya. Kido/Hendra selalu tertinggal dari Yao/Wee hingga akhirnya kalah 21-13 di set kedua hanya dalam 27 menit.

Hasil yang lebih bagus didapat ganda putra Indonesia, Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan. Unggulan ketiga itu melangkah ke perempat final setelah pasangan asal Taiwan Min Chun Liao/Chun Wei Wu gagal melanjutkan pertandingan saat kedudukan 21-16 dan 11-9.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More